Penyakit lupus merupakan kondisi autoimun yang sering kali dianggap hanya dialami oleh orang dewasa. Namun, faktanya lupus juga bisa terjadi pada anak-anak. Untuk mendeteksi potensi lupus pada anak, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya diajukan kepada anak tersebut. Berikut adalah 11 pertanyaan yang dapat membantu dalam mendeteksi potensi lupus pada anak:
1. Apakah anak sering merasa lelah dan lesu tanpa sebab yang jelas?
2. Apakah anak sering mengalami nyeri sendi atau otot tanpa sebab yang jelas?
3. Apakah anak sering mengalami demam tanpa sebab yang jelas?
4. Apakah anak sering mengalami ruam kulit yang tidak kunjung sembuh?
5. Apakah anak sering mengalami sakit kepala atau migrain?
6. Apakah anak sering mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit?
7. Apakah anak sering mengalami gangguan pernapasan seperti sesak napas atau batuk terus-menerus?
8. Apakah anak sering mengalami gangguan tidur seperti sulit tidur atau terbangun tengah malam?
9. Apakah anak sering merasa kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu?
10. Apakah anak sering mengalami gangguan mental seperti kecemasan atau depresi?
11. Apakah anak memiliki riwayat keluarga yang menderita lupus atau penyakit autoimun lainnya?
Jika jawaban anak terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas mengindikasikan adanya gejala lupus, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Lupus pada anak memang jarang terjadi, namun tidak bisa diabaikan begitu saja karena dapat berdampak serius pada kesehatan anak. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, anak yang menderita lupus dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan nyaman.