Timnas Kebaya berhasil membawa kebaya menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Kebaya merupakan salah satu busana tradisional Indonesia yang memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi.
Pada tanggal 19 Desember 2021, UNESCO secara resmi mengakui kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda dunia. Hal ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia, yang telah lama menjadikan kebaya sebagai identitas budaya yang khas.
Timnas Kebaya yang terdiri dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, seniman, budayawan, dan masyarakat, telah bekerja keras untuk mengajukan kebaya sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang diakui oleh UNESCO. Proses pengajuan ini melalui berbagai tahapan yang melibatkan ahli budaya dan pakar kebaya dari berbagai negara.
Keberhasilan Timnas Kebaya ini tidak lepas dari upaya kolaborasi antara berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya Indonesia. Melalui pengakuan dari UNESCO, diharapkan kebaya dapat semakin diapresiasi oleh masyarakat dunia dan menjadi dorongan untuk melestarikan budaya Indonesia.
Kebaya bukan hanya sekedar busana tradisional, namun juga memiliki makna dan nilai yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Kebaya sering kali digunakan dalam berbagai acara adat, upacara, pernikahan, maupun acara resmi lainnya. Kehadiran kebaya juga menjadi simbol dari keindahan dan keanggunan wanita Indonesia.
Dengan pengakuan dari UNESCO, diharapkan kebaya dapat semakin dikenal oleh masyarakat dunia dan menjadi salah satu daya tarik pariwisata budaya Indonesia. Selain itu, pengakuan ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda Indonesia untuk melestarikan dan menghargai warisan budaya nenek moyang.
Prestasi Timnas Kebaya dalam membawa kebaya menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO merupakan langkah awal yang baik dalam mempromosikan kebaya sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia yang patut dibanggakan. Semoga ke depannya kebaya dapat terus berkembang dan dihargai oleh masyarakat Indonesia maupun dunia.