Sejarah kereta api Indonesia telah merentang dari masa kolonial hingga saat ini, menjadi bagian integral dari transportasi publik di negara ini. Kereta api pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial Belanda.
Pada saat itu, kereta api digunakan untuk mengangkut hasil-hasil pertanian dan komoditas lainnya dari daerah pedesaan ke kota-kota besar. Kereta api juga memainkan peran penting dalam membantu pemerintah kolonial Belanda mengendalikan wilayah-wilayah yang luas di Indonesia.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, pemerintah nasionalis mulai mengambil alih pengelolaan kereta api dari tangan pemerintah kolonial Belanda. Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia mendirikan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) yang bertugas mengelola seluruh sistem kereta api di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, PJKA berkembang menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang menjadi operator kereta api terbesar di Indonesia saat ini. KAI terus melakukan pembaruan dan modernisasi terhadap sistem kereta api di Indonesia, termasuk dengan memperkenalkan kereta api cepat dan layanan-layanan modern lainnya.
Kereta api di Indonesia kini menjadi pilihan transportasi yang populer bagi masyarakat, terutama untuk perjalanan antar kota dan antar pulau. Dengan jaringan kereta api yang luas dan fasilitas-fasilitas yang semakin modern, kereta api telah menjadi bagian penting dalam memudahkan mobilitas dan konektivitas di Indonesia.
Sejarah kereta api Indonesia dari masa kolonial hingga saat ini mencerminkan perkembangan transportasi di negara ini, serta peran penting kereta api dalam memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial. Dengan terus melakukan inovasi dan pembaruan, kereta api di Indonesia diharapkan akan terus menjadi pilihan transportasi yang handal dan efisien bagi masyarakat.