Perayaan dan tradisi equinox di berbagai negara

Equinox adalah fenomena alam yang terjadi dua kali dalam setahun, di mana siang dan malam memiliki durasi yang sama. Peristiwa ini sering kali menjadi momen penting bagi berbagai budaya di seluruh dunia, yang merayakannya dengan berbagai tradisi dan upacara yang khas.

Di Indonesia sendiri, equinox tidak begitu sering dijadikan perayaan di masyarakat. Namun, di beberapa negara lain, equinox menjadi acara yang dinanti-nanti dan dirayakan dengan penuh semangat.

Salah satu negara yang merayakan equinox secara khusus adalah Jepang. Di sana, equinox dikenal dengan istilah “Higan” dan diperingati selama tujuh hari. Selama periode ini, orang-orang Jepang mengunjungi makam leluhur mereka untuk memberikan sesajen dan berdoa. Selain itu, mereka juga memasak kue yang disebut “ohagi” sebagai simbol kesempurnaan.

Di Meksiko, equinox juga dirayakan dengan upacara khusus yang disebut “Equinoccio de Primavera”. Masyarakat setempat berkumpul di reruntuhan piramida Chichen Itza untuk menyaksikan fenomena langka saat matahari terbit sejajar dengan struktur piramida. Upacara ini dianggap sebagai momen spiritual yang memperingati kesinambungan alam semesta.

Sementara itu, di Eropa, equinox sering kali dirayakan dengan festival musik dan pesta makan-makan. Di Inggris, equinox musim semi dikenal dengan nama “Vernal Equinox” dan sering kali dirayakan dengan upacara keagamaan yang melibatkan tari-tarian khas.

Perayaan dan tradisi equinox di berbagai negara memperlihatkan keberagaman budaya dan kepercayaan yang ada di dunia. Meskipun setiap negara memiliki cara yang berbeda dalam merayakan equinox, namun semua tradisi tersebut memiliki makna yang sama, yaitu untuk menghormati alam dan mempererat hubungan antara manusia dengan alam semesta.

| September 24th, 2024 | Posted in travel |

Comments are closed.