Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang seringkali tidak disadari oleh perempuan karena gejalanya yang seringkali tidak terlihat. Kanker ini bisa terjadi pada leher rahim dan biasanya disebabkan oleh infeksi virus HPV. Namun, tahukah Anda bahwa kanker serviks juga bisa diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya?
Memiliki riwayat keluarga dengan kanker serviks dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Jika seorang ibu atau saudara perempuan memiliki kanker serviks, maka kemungkinan untuk mengalami hal yang sama juga akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor genetik yang dapat memengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker serviks.
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga turut berperan dalam risiko terkena kanker serviks. Faktor lingkungan seperti kebiasaan merokok, kurangnya pola makan yang sehat, dan paparan zat kimia berbahaya juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
Untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, melakukan vaksin HPV untuk mencegah infeksi virus yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Kedua, melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin untuk mendeteksi dini adanya perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim. Dan ketiga, menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.
Meskipun risiko kanker serviks dapat diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya, bukan berarti tidak ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko terkena kanker serviks dapat dikurangi secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi setiap perempuan untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka dan melakukan pemeriksaan secara rutin demi mencegah penyakit yang mematikan ini.