Indonesia telah berhasil bersama dengan empat negara lainnya membawa kebaya menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Kebaya merupakan salah satu busana tradisional Indonesia yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.
Pada tanggal 9 Desember 2019, kebaya resmi diakui oleh UNESCO sebagai WBTB bersama dengan empat negara lainnya yaitu Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara lima negara dalam mempromosikan kebaya sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dilestarikan dan dijaga.
Kebaya sendiri merupakan busana tradisional yang biasa dipakai oleh wanita di Indonesia, terutama pada acara-acara resmi atau perayaan tertentu. Busana ini terdiri dari atasan yang terbuat dari kain yang dirancang dengan motif dan warna yang indah, serta dipadukan dengan kain sarung atau rok sebagai bawahan. Kebaya juga seringkali dihias dengan payet atau sulaman yang membuatnya terlihat semakin cantik dan elegan.
Keberhasilan kebaya menjadi WBTB UNESCO merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dan empat negara lainnya. Hal ini juga merupakan bentuk pengakuan atas kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan. Dengan adanya pengakuan ini, diharapkan kebaya bisa semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat dunia sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang unik dan berharga.
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita bangga dengan keberhasilan ini dan terus mendukung upaya pelestarian warisan budaya seperti kebaya. Kita juga diharapkan untuk tetap melestarikan tradisi memakai kebaya dan mengenalkan kebaya kepada generasi muda agar tetap lestari dan berkembang dalam budaya Indonesia. Semoga keberhasilan kebaya menjadi WBTB UNESCO dapat memotivasi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.