Gunung Lewotobi kembali menggelegar pada Minggu pagi dengan meletusnya letusan gunung berapi yang spektakuler. Letusan ini telah mengirimkan awan abu vulkanik setinggi 2 kilometer ke udara dan mengakibatkan hujan abu vulkanik di sekitar lereng gunung.
Gunung Lewotobi terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dan merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Letusan ini telah memicu keprihatinan di antara penduduk setempat dan pihak berwenang, terutama karena gunung ini telah aktif sejak beberapa bulan terakhir.
Menurut Badan Geologi Indonesia, letusan Gunung Lewotobi kali ini diklasifikasikan sebagai letusan eksplosif dengan tingkat ancaman sedang. Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk di sekitar gunung untuk tetap waspada dan siap evakuasi jika diperlukan.
Letusan Gunung Lewotobi juga telah memengaruhi aktivitas penerbangan di sekitar wilayah tersebut. Bandara terdekat, Bandara Frans Seda di Maumere, telah mengalami penundaan penerbangan akibat hujan abu vulkanik yang turun di sekitar area bandara.
Peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi ini juga menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang rawan terhadap letusan gunung berapi. Pemerintah dan masyarakat diharapkan untuk selalu siap menghadapi ancaman dari alam dan melakukan langkah-langkah mitigasi bencana yang diperlukan.
Kita semua berharap agar letusan Gunung Lewotobi ini dapat segera mereda dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi penduduk dan lingkungan sekitar. Semoga kejadian ini juga dapat menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan menyiapkan diri dalam menghadapi bencana alam yang tidak bisa dihindari.