Clara Shafira, seorang aktivis budaya dan seni muda Indonesia, menegaskan pentingnya generasi muda untuk tidak melupakan warisan budaya bangsa. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Clara mengungkapkan kekhawatirannya akan semakin pudarnya nilai-nilai budaya tradisional di tengah modernisasi dan globalisasi yang semakin pesat.
Menurut Clara, generasi muda harus tetap menghargai dan melestarikan warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita. Hal ini penting agar identitas dan jati diri bangsa tidak hilang ditelan arus modernisasi. Clara juga menekankan bahwa melalui warisan budaya, generasi muda dapat belajar banyak hal tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur.
Clara juga menyoroti pentingnya pendidikan budaya di sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya lokal. Menurutnya, pendidikan budaya tidak hanya seharusnya menjadi mata pelajaran tambahan, tetapi juga harus diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan formal.
Selain itu, Clara juga menekankan peran penting media sosial dalam menyebarkan informasi tentang budaya Indonesia. Dengan memanfaatkan media sosial dengan bijak, generasi muda dapat memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya bangsa kepada dunia luar.
Dengan sikap tegasnya itu, Clara Shafira berharap generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam melestarikan warisan budaya bangsa. Melalui upaya bersama, Clara yakin bahwa generasi muda dapat menjadi penerus yang baik dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia.